Riddle Bersambung: Episode 5
Aku sudah trauma berlibur, jadi aku hanya diam di rumah saja. Untuk mengurangi kesepian, aku pun mengadakan pesta.
***
Saat itu Sabtu malam. Aku mengadakan pesta di apartemen, di lantai 10. Pesta itu berlangsung seru, namun di tengah pesta ada yang mengetuk jendela. Kubuka jendela itu, ternyata seorang bapak-bapak, dan beliau berkata “Kalian terlalu berisik!”
Teman-temanku langsung lari keluar terbirit-birit. Aku pun menutup jendelaku.
***
Aku masih bingung, kenapa teman-temanku takut. Aku pun merebahkan diriku di kasur, sambil melihat indahnya bintang-bintang bertaburan di langit.
***
Keesokannya setelah mandi, aku pergi ke kantor pos untuk mengirim surat. Sepulangnya, aku melihat anak-anak menyeberang jalan dengan seragam sekolah, lengkap dengan tas dan sepatu.
***
Sesampainya di rumah, aku menemukan tali tambang. Syukurlah aku menemukan tali ini, karena aku berniat untuk diam di rumah selama-lamanya.
***
Beberapa hari kemudian, bau bangkai tercium dari rumah itu.
***
Saat itu Sabtu malam. Aku mengadakan pesta di apartemen, di lantai 10. Pesta itu berlangsung seru, namun di tengah pesta ada yang mengetuk jendela. Kubuka jendela itu, ternyata seorang bapak-bapak, dan beliau berkata “Kalian terlalu berisik!”
Teman-temanku langsung lari keluar terbirit-birit. Aku pun menutup jendelaku.
***
Aku masih bingung, kenapa teman-temanku takut. Aku pun merebahkan diriku di kasur, sambil melihat indahnya bintang-bintang bertaburan di langit.
***
Keesokannya setelah mandi, aku pergi ke kantor pos untuk mengirim surat. Sepulangnya, aku melihat anak-anak menyeberang jalan dengan seragam sekolah, lengkap dengan tas dan sepatu.
***
Sesampainya di rumah, aku menemukan tali tambang. Syukurlah aku menemukan tali ini, karena aku berniat untuk diam di rumah selama-lamanya.
***
Beberapa hari kemudian, bau bangkai tercium dari rumah itu.
Komentar
Posting Komentar